Komisi V Kecewa, PT.KAI Tidak Mendampingi Saat Tinjau Proyek Jalur Kereta Api

22-03-2016 / KOMISI V

Komisi V DPR kecewa pada saat meninjau proyek pembangunan jalur rel kereta api yang diperuntukkan mengangkut batu bara dari Muara Enim ke Pulau Baai Bengkulu. Pasalnya, saat tim Komisi V sudah berada dilokasi proyek tersebut, tidak ada satupun perwakilan dari PT.KAI yang mendampingi.

 

"Kita ingin mengetahui progres perkembangan lebih lanjut mengenai proyek pembangunan rel kereta tersebut, padahal proyek ini sudah masuk kedalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional" kata Wakil Ketua Komisi V Yudi Widiana Adia saat meninjau lokasi pembangunan rel kereta di Pelabuhan Pulau Baai, Bengkulu, Senin (21/3/2016)

 

Ia menambahkan, dalam Perpres ini disebutkan, Proyek Strategis Nasional adalah proyek yang dilaksanakan oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah, atau badan usaha yang memiliki sifat strategis untuk peningkatan pertumbuhan dan pemerataan pembangunan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pembangunan daerah.

 

Jadi, menurut politisi F-PKS ini, pembangunan rel kereta ini seharusnya sudah menjadi prioritas pemerintah, tapi kenyataan dilapangam belum ada sama sekali pembangunan relnya.

 

Selain itu, lanjut Yudi, PT KAI ini hampir 60 persen keuntungannya didapat dari Pulau Sumatera ini, yakni dengan mengangkut batu bara dan jika relnya sudah jadi, melalui Pulau Baai ini batu bara akan diekspor.

 

"Kami di Komisi V sangat mendukung  segera terealisasinya rel kereta ini, karena dapat membantu perkembangan perekonomian di Bengkulu. Untuk itu, kami perlu meminta penjelasan kepada dirjen PT. KAI, kapan bisa segera merealisasikannya, kalau perlu akan kami tanyakan saat raker dengan Menhub" tanyanya sambil memantau pembangunan rel kereta yang belum terlihat progresnya.

 

Perlu diketahui, tidak lama setelah peninjauan, Tim komisi V mendapatkan kabar dari Menteri Perhubungan bahwa, Direksi PT.KAI mendadak dipanggil Presiden Jokowi. Dan untuk pembangunan rel kereta di Pulau Baai tersebut, karena sangat menguntungkan akan coba ditawarkan kepada pihak swasta.(jk,nt) foto:jaka/mr.

BERITA TERKAIT
Kecelakaan di GT Ciawi, Bakri: DPR Akan Bentuk Panja Standardisasi Jalan Tol
07-02-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI, A. Bakri HM, menyatakan bahwa pihaknya akan membentuk Panitia Kerja (Panja) untuk...
Kecelakaan Maut Ciawi, Sudjatmiko Minta Perketat Pengawasan Kendaraan Niaga
07-02-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI Sudjatmiko turut prihatin atas kecelakaan maut yang terjadi di pintu tol Ciawi...
Anggaran Kemen PU Terjun Jadi 29 T, Lasarus: 1000% Saya Tak Setuju!
06-02-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Rapat Kerja Komisi V DPR RI pada Kamis (6/2/2025) diwarnai oleh sejumlah protes, hal ini timbul lantaran...
Terima Audiensi DPRD Sumut, Lokot Nasution: Ini Hajat Hidup Orang Banyak
06-02-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI, Muhammad Lokot Nasution menerima kunjungan dari Komisi D DPRD Sumatera Utara pada...